Untuk teman-teman yang akan berbagi Informasi mengenai Kuliah ( bagi yang belum lulus ) :) , Tugas Akhir, Pekerjaan, Karir, Cerita, shering foto waktu kuliah, sama satu gank, wisuda, piknik, Apapun itu yang bisa dibagi untuk membantu teman-teman kita yang lain, dan juga sebagai sarana untuk menjalin silaturohmi... :)

Kirim ke Email:

  1. teknikindustri04@gmail.com

  2. teknik_industri04_uii@yahoo.co

Senin, 06 April 2009

Strategi Menghadapi Psikotes

Pada umumnya orang lebih sering menyebut psikotes dari pada pemeriksaan psikologis. Istilah pemeriksaan psikologis sebenarnya istilah yang lebih benar dan lebih pas untuk digunakan. Istilah psikotes kurang tepat karena cenderung membentuk pemahaman bahwa pemeriksaan psikologis adalah serangkaian tes yang mempunyai kesamaan dengan tes kemampuan belajar atau ujian. Ujian dinilai denan prinsip benar dan salah, sedangkan pada pemeriksaan psikologi penilaian atau interpretasinya tidak didasarkan pada prinsip benar dan salah, semua jawban dalam tes psikologi adalah benar bila jawaban atau repon tersebut diberikan benar-benar sesuai dengan keadaan individu yang dites.

Pemeriksaan psikologis merupakan suatu upaya pegukuran (assesment) agar diperoleh informasi yang akurat untuk menggambarkan kepribadian seseorang denan lebih tepat. Dengan demikian gambaran kepribadian yang diperoleh sesuai dengan kenyataannya. Oleh karena dalam psikotes, berilah respon secara apa adanya agar gambaran diri anda sesuai dengan gambaran kepribadian anda.

Pemeriksaan psikologis dilakukan dengan tujuan yang jelas dan terencana, yaitu untuk : kepentingan seleksi pegawai, karyawan dll, juga untuk penempatan dan promosi atau mutasi jabatan dan juga sering diperuntukkan bagi upaya memahamin diri, seperti penelusuran minat, bakat, konseling dan bantuan pribadi. Pemeriksaan psikologis akan dirancang sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.

Pada proses seleksi, pemeriksaan psikologis dimanfaatkan untuk menerapkan asas the right man on the right place. Jadi dalam tes ini yang lebih diutamakan adalah apakah potensi yang dimiliki seseorang akan sesuai dan memenuhi tuntutan tempat kerja atau tugasnya. Bisa jadi orang yang penuh potensial tidak cocok untuk menempati tugas pekerjaan yang sederhana. Sebaliknya orang yang tidak atau kurang potensial juga tidak cocok untuk tugas yang kompleks dan penuh tanntangan. Bila tidak tercapai kesesuaian antara antara antara potensi individu dengan tuntutan tugasnya, bukan hanya tempat bekerjanya yang dirugikan tetapi individu tersebut juga tidak akan merasa nyaman dan optimal dalam bekerja, bisa mengalami kebosanan atau bisa juga terkena stress.

Aspek-aspek yang digali dalam psikotes diantaranya adalah : Intelegensi, kematangan emosi, relasi sosial, sikap kerja, ketrampilan sosial dan kecenderungan-kecenderungan gangguan klinis psikologis. Semakin lengkap hasil pemeriksaan psikologis maka akan semakin banyak waktu dan jenis alat pemeriksaan yang dibutuhkan. Oleh karena itu individu yang mengikuti pemeriksan psikologis atau psikotes harus benar-benar menjaga stamina fisik dan mentalnya.

STRATEGI :

Strategi menghadapi psikotes tidak sama dengan strategi bimbingan tes UMPTN yang menawarkan cara cepat dan mudah menyelesaikan soal-soal UMPTN. Dalam hal menghadapi psikotes ini, yang dimaksud strategi adalah cara agar bagaimana kita dapat berupaya semaksimal mungkin agar psikotes yang dijalani dapat dilalui dengan lancar bin optimal. Strategi paling mendasar dalam menghadapi psikotes adalah mempersiapkan kondisi fisik yang fit dan kondisi mental yang prima.

Cobalah memandang psikotes itu seperti sebuah cermin yang dapat memantulkan diri kita apa adanya. Bila diri kita ini memang buruk rupa maka berusahalah dengan untuk memperbaiki diri kita, bukan mengubah cerminnya agar menampakkan diri kita yang buruk tadi menjadi cakep atau cantik. Begitu pula dengan potensi diri kita. Bila kita menyadari bahwa potensi kita kurang maka berusahalah untuk meningkatkannya dengan belajar dan berusaha, jangan cari jalan pintas dengan cara memanipusi hasil psikotes atau mencari-cari cara agar hasil psikotesnya baik.

TEKNIK :

Berupayalah untuk mengikuti teknik-teknik yang perlu sebagai berikut :
Capailah kondisi fisik yang fit dengan memakan makanan yang mengandung gizi, istirahat cukup, dan datang tidak terlambat.
Capai kondisi mental yang prima dengan mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri dan sikap positif terhadap psikotes yang sedang berlangsung.
Sifat positif terhadap diri sendiri dapat dicapai dengan cara yakin akan kemampuan yang dimiliki, menyadari kekurangan diri dan kelebihan diri.
Pandanglah tugas psikotes sebagai suatu tantangan yang menarik, jangan anggap sebagai beban agar tidak timbul kegugupan atau rasa tertekan.
Perhatikan dan pahami semua intruksi yang diberikan selama psikotes berlangsung, jangan anggap remeh. Kesalahan dalam pengerjaan akan berakibat fatal yang merugikan diri sendiri.

HINDARI :
Mencari bocoran soal-soal dan kunci jawabannya. Hal ini hanya akan membuang waktu dan bisa menjebak diri anda sendiri.
Kurang istrirahat karena sibuk "belajar" mengerjakan latihan soal-soal tes psikologi.
Mengerjakan tugas psikotes tidak seperti yang diinstruksikan.
Membandingkan pekerjaan sendiri dengan hasil yang dibuat peserta lain atau bahkan menirunya.
Menunjukkan sikap kurang kooperatif selama psikotes berlangsung

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Jangan lupa Kasih Nama ya!!!!

  ©TI'04 UII. Template by Dicas Blogger.

TOPO